11.19.2013

PERILAKU KGM (IKGP)


 
SKENARIO I. SAKIT GIGI YANG TERABAIKAN
Drg. Hari adalah seorang dokter gigi baru yang bertugas di Puskesmas Maju Makmur yang sebagian besar masyrakatnya bekerja sebagai buruh pabrik perkebunan. Hari-hari pertama masuk drg. Hari heran, mengapa tidak ada pasien yang datang ke klinik, sehingga dia menganggur di poli giginya. Hal tersebut membuatnya berfikir apakah tingkat kesehatan gigi dan mulut masyarakat sudah baik atau masyarakat takut datang ke klinik gigi. Setelah di amatai, ternyata mayoritas penduduk bekerja mulai pagi sampai sore hari. Keadaan ini menyebabkan masyarakat kurang memperhatikan kondisi kesehatannya, jika ada penduduk yang sakit tidak dibawa ke Puskesmas melainkan diobati sendiri atau bahkan dibiarkan saja. Mereka berpendapat sakit gigi tidak berbahaya dan tidak mematikan. Keadaan ini membuat drg. Hari berfikir bahwa perilaku penduduk tidak peduli dengan pemeliharaan kesehatannya, sehingga untuk membuat poli klinik di puskesmasnya rama dan masyarakat mau mengobati giginya di puskesmas.

LAPORAN TUTORIAL

LIMBAH MEDIS (IKGP)

 
SKENARIO II JARUM SUNTIK BEKAS BERSERAKAN
Ibu Ani datang ke Balai Pengobatan Gigi (BPG) ”Sumber Waras” yang terletak di pemukiman padat penduduk untuk melakukan perawatan giginya sambil membawa anaknya. Setelah selesai dilakukan perawatan, anaknya datang menemuinya sambil membawa jarum suntuk bekas yang ditemukan di samping tempat sampah di depan klinik. Tentu saja Ibu Ani yang seorang pegawai apotek merasa kaget dan memarahi anaknya untuk segera membuangnya kembali, karena takut anaknya tertular penyakit akibat dari limbah medis tersebut. Karena penasaran, maka dilihatnya tempat ditemukannya jarum suntik bekas tersebut. Dilihatnya berbagai limbah medis berserakan seperti handscoon, kapas, botol bekas obat dll. Ibu Ani bermaksud melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup karena BPG tersebut pengolahan limbah medisnya tidak baik yang akan menyebabkan pencemaran di lingkungannya.

LAPORAN TUTORIAL

KELAINAN PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN GIGI GELIGI (DMF 2)

SKENARIO
Seorang ibu datang ke RSGM untuk memeriksakan anaknya yang berusia 7 tahun karena bentuk gigi depan atasnya yang aneh. Dari anamnesa, terdapat riwayat trauma pada usia 3 tahun sehingga menyebabkan gigi-gigi sulungnya patah dan infeksi, tanpa dilakukan perawatan dokter gigi. Tidak terdapat gangguan pada masa kehamilan dan tidak ada kelainan yang sama pada keluarga. Pemeriksaan intraoral, ditemukan gigi 11 dan 21 berbentuk ireguler dengan bentukan pit yang dalam pada mahkotanya.

PPT PLENO