Nama :
Trianike Nor Aini
NIM :
121610101002
Nama Kebesaran : Paramolar
Protuberantia occipitalis interna
foramen zygomaticoorbitale – protuberantia mentalis – fossa
supraclavicularis major – sutura palatomaxillary – musculus corrugator
supercilii – synchondrosis sphenoethmoidalis - ligamentum stylomandibulare – membrana atlantooccipitalis
posterior – geniculum canalis nervi facialis – sulcus prechiasmaticus – protuberantia occipitalis interna – fossa glandulae lacrimalis
a)
Berdasarkan
kamus dorland 2006 edisi 29 : [Terminologia Anatomica], tonjolan tulang pada
titik tengah eminentia cruciformis, dipermukaan internal squama os occipitalis,
kadang-kadang tonjolan ini terdapat dalam bentu krista ( crista occipitalis
interna)
Keterangan :
·
Eminentia
cruciformis : tonjolan tulang berbentuk silang pada permukaan internal squama
ossis occipitalis pada persilangan antara rigi yang disertai dengan sulcus
sinus sagittalis superior {salah satu sinus dura meter, sinus ini bermula di
depan crista galli dan berjalan ke belakang di batas cembung falx cerebri. Di
depan protuberantia occipitalis interna, sinus ini berkhir dengan berbagai
jalan pada confluens sinuum (pertemuan sinus-sinus atau vena)} dan sinus
transversus ( struktur berpasangan). Namun bisa disebut juga
dengan e. cruciata dan cruciate line.
·
Squama os occipitalis : [TA], yang terbesar dari
empat bagian os occipitale, meluas dari tepi posterior foramen magnum hingga
sutura lamdoidea, permukaan eksternalnya menjadi protuberansia oksipitalis
eksternum dan linea nuchalis.
·
Crista
occipitalis interna : rigi median pada permukaan internal os occipitale yang
memanjang dari titik tengah eminentia cruciformis ke arah foramen magnum
(lubang besar di bagian inferior dan anterior os occipitale yang menghubungkan
kanalis vertebralis dengan rongga kranial).
b)
Berdasarkan public
domain edition of Gray's
Anatomy Protuberantia
occipitalis interna adalah Along the internal surface of the occipital
bone, at the point of
intersection of the four divisions of the cruciate
eminence is the internal occipital protuberance. Running transversely on either side is a groove for
the transverse
sinus.
c)
Berdasarkan
anatomy, the internal occipital protuberance is the occipital
insertion of the falx (organ atau struktur berbentuk sabit), of
the confluence of sinuses is upstream.
2.
Terbentuknya
protuberantia occipitalis interna
Sistem saraf pusat dikelilingi oleh
lapisan pembungkus yaitu meninges, berfungsi sebagai pelindung otak dan corda
medulla dari kerusakan mekanis serta memberi suplai nutrisi pada sel-sel saraf.
Meninges dari luar ke dalam terdapat 3 lapisan yaitu duramater, arachnoidea,
dan piamater.
Duramater melekat pada dinding tengkorak,
membentuk periosteum. Pada duramater dijumpai dua lipatan besar yang terdapat
pada muka interna yaitu falx cerebri dan tentorium
cerebelli. Pertemuan dua lipatan tersebut membentuk protuberantia
occipitalis interna fibrossa. (Walter & Sayles, 1959) (Musana, 2010)
3. Bagian-bagian protuberantia occiptalis
interna
·
Protuberantia occipitalis interna terletak di bagian posterior pada fossa cranii posterior tepatnya di lenia mediana ( garis
yang melintas tepat ditengah tubuh dengan
arah lintasan atas bawah). (Sidharta P, Dewanto G. Anatomi susunan saraf pusat
manusia. Jakarta: PT.Dian Rakyat;1986. p83-105, 410-413)
·
Protuberantia
occipitalis interna terletak di basis cranii (tampak atas). (Sisson dan
Grossman 1958)


Gambar 1 Gambar
2
Occipital
bone. Inner surface. (Internal
occipital Base of
the skull. Upper surface. (Internal
occipital
protuberance
visible at center, at the center of the rotuberance not labeled, but occipital
bone is in
horizontal and vertical lines) blue
at bottom, and Internal occipital protuberance is horizontally at the level of
the transverse
sinus, and vertically at the exact
center.)
4. Manfaat protuberantia occipitalis interna
·
Tempat dimana
duramater bersatu dengan tentorium cerebelli yang meluas ke dua sisi atau
tempat melekatnya falx cereblli. (jurnal Universitas Sumatera Utara Fakultas
Kedokteran 2007)
·
Tempat
penjuluran pada facies
cerebralis dan yang merupakan bagian dari os occipitale yang terdapat di
kuda dan sapi, namun tidak ditemukan pada babi. (ANATOMI SKELET KEPALA BADAK
SUMATERA (Dicerorhinus sumatrensis) FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT
PERTANIAN BOGOR 2009)
·
Tempat
melekatnya confeluens sinuum (Sidharta P, Dewanto G. Anatomi susunan saraf pusat
manusia. Jakarta: PT.Dian Rakyat;1986. p83-105, 410-413)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar