12.06.2012

Pendidikan multikultural (humaniora)


LAPORAN TUTORIAL







SKENARIO 2 BLOK HUMANIORA
GANJIL 2012-2013
Oleh :
Ketua              :           Yusron Haries                         (NIM : 121610101010)
Sekretaris        :           Gladiola Nadisha                    (NIM : 121610101005)
                                                Annisa Dian Kartikaningtyas (NIM : 121610101009)
            Anggota          :           Inetia Fluidayanti                    (NIM : 121610101001)
                                                Trianike Nor Aini                    (NIM : 121610101002)
                                                Yusuf Rizkillah Akbar            (NIM : 121610101003)
                                                Ahmad Faris Adli Izzudin      (NIM : 121610101004)
Medina Nanda Utami                         (NIM : 121610101007)
Fikhih Kartika Murti               (NIM : 121610101008)
                                                Yuni Aisyah Puteri                 (NIM : 121610101006)
Nazala Zetta Zettira                (NIM : 121610101011)
                                                Rina Wahyu H                        (NIM : 121610101012)                                               Gita Putri Kencana                         (NIM : 121610101013)
                                                Hayyu Safira Fuadillah           (NIM : 121610101014)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER
2012



KATA PENGANTAR

          Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat rahmat dan ridho-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas mengenai komunikasi. Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas kelompok dari mata kuliah blok Humaniora.
            Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
1.                 Akhmad Munir, MA .selaku dosen dan fasilisator yang telah memberikan bimbingan kepada kami hingga terselesainya penyusunan laporan ini.
2.             Anggota kelompok I yang telah berperan aktif dalam diskusi maupun pembuatan tutorial ini.
            Dalam tugas yang telah diberikan,  kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dari pada yang diharapkan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun bagi perbaikan Makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.


                                                                                    Jember , 23 September 2012


Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
Bab 1. Pendahuluan........................................................................................................
Latar belakang.............................................................................................. ...... 1
Rumusan masalah ........................................................................................ ...... 2
Tujuan pembelajaran ........................................................................................... 2
Manfaat ........................................................................................................ ...... 3
Bab 2. Tinjauan pustaka.................................................................................................. ...... 4
Bab 3. Mapping.............................................................................................................. ...... 6
Bab 4.Pembahasan ......................................................................................................... ...... 7
Bab 5. Kesimpulan ......................................................................................................... ...... 11
Bab 6. Daftar pustaka .................................................................................................... ...... 13










BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah sebuah bangsa yang komposisi etnisnya sangat beragam. Begitu pula ras, agama, aliran kepercayaan, bahasa, adat istiadat, orientasi kultur kedaerahan., serta pandangan hidupnya. Tiap kategori sosial memiliki budaya internal sendiri, sehingga berbeda dengan kecenderungan budaya internal kategori sosial yang lain. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat pluralis yang terdiri atas berbagai macam suku, agama, dan ras yang secara keseluruhan membentuk tatanan kebudayaan nasional bangsa, yaitu kebudayaan Indonesia.
Pluralisme dalam masyarakat Indonesia merupakan sebuah kekayaan budaya bangsa yang sangat tinggi nilainya. Tetapi, pluralitas masyarakat saat ini dipandang sebagai masalah yang cukup serius diantara persoalan sosial lainnya. Karena pluralitas masyarakat kita selain menyimpan akar-akar keragaman primordial yang kuat, baik etnik maupun agama, juga lebih dikarenakan belum terbentuknya masyarakat yang berwawasan multikulturalisme secara luas, yakni masyarakat yang bukan sekedar mengerti adanya kelompok-kelompok yang berbeda, melainkan masyarakat yang dapat memberi tempat dan rela hidup berdampingan secara damai. Serta ada sebuah ekses yang muncul dalam masyarakat yang sifatnya plural, yaitu seringkali tumbuh perbedaan-perbedaan yang memunculkan potensi-potensi ke arah konflik. Seringkali kemudian potensi-potensi konflik menjadi kenyataan, yang menjadi sumber dari perbedaan-perbedaan dalam masyarakat. Pada akhirnya konflik itu memunculkan perbenturan-perbenturan kepentingan yang berdampak negatif dalam masyarakat.
            Makalah ini akan membahas tentang pluralisme beserta pemecahan masalah pada kendala – kendala yang ada.


B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah hakikat pluralitas sosial ?
2.      Apa dampak postif dan negatif dari perbedaan SARA ?
3.      Apa penyebab konflik yang berhubungan dengan perbedaan SARA ?
4.      Apa pengertian, tujuan dan manfaat pendidikan multikultural?
C.    Tujuan Pembelajaran
1.      Untuk mengetahui hakikat pluralitas sosial
2.      Untuk mengetahui dampak postif dan negatif dari perbedaan SARA
3.      Untuk mengetahui penyebab konflik yang berhubungan dengan perbedaan SARA
4.      Untuk mengetahui pengertian, tujuan dan manfaat pendidikan multicultural

D.    Manfaat
1.      Mengetahui hakikat pluralitas sosial
2.      Mengetahui dampak postif dan negatif dari perbedaan SARA
3.      Mengetahui penyebab konflik yang berhubungan dengan perbedaan SARA
4.      Mengetahui pengertian, tujuan dan manfaat pendidikan multikultural












BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pembelajaran multikultural adalah kebijakan dalam  praktik pendidikan dalam mengakui, menerima dan menegaskanperbedaandan persamaan manusia yang dikaitkan dengan gender, ras, kelas, (Sleeter and Grant, 1988).
Pendidikan multikultural adalah suatu sikap dalam memandang keunikan manusia dengan tanpa membedakan ras, budaya, jenis kelamin, seks, kondisi jasmaniah atau status ekonomi seseorang (Skeel, 1995).
Pembelajaran multikultural pada dasarnya merupakan program pendidikan bangsa agar komunitas multikultural dapat berpartisipasi dalam mewujudkan kehidupan demokrasi yang ideal bagi bangsanya (Banks, 1993).
Pendidikan multicultural merupakan strategi pendidikan yang memanfaatkan keberagaman latarbelakang kebudayaan dari para peserta didik sebagai salah sau kekuatan untuk membentuk sikap multikurturalisme. Strategi ini sangat bermanfaat, sekurang-kurangn\ya bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat membentuk pemahaman bersama atas konsep kebudayaan, perbedaan budaya, keseimbangan, dan demokrasi dalam arti luas (Liliweri, 2005).
Jadi berdasarkan teori di atas maka sekiranya model Pembelajaran multikultural dirancang dengan gambaran umum sebagai berikut:
1.      Proses belajar memanusiakan manusia dan belajar tidak hanya koseptual akan tetapi proses belajar itu dibangun melalui pengalaman di lapangan(kontekstual)
2.      Cara kerja Pembelajaran multikultural adalah dilakukan dengan cara memberikan kesempatan munculnya ide atau gagasan dari siswa.
3.      Sumber materi tidak hanya dari guru, akan tetapi berasal dari semua realitas yang ada di sekitarnya.Resensi M.Saekhan Muchith Pembelajaran Kontekstual.2007 (167-168)

BAB III
MIND MAP



PLURALITAS SOSIAL

KONFLIK

-         DESINTEGRASI
-         PERBEDAAN



-         KEADILAN
-         PERSATUAN
-         KESETARAAN



SARA

DISKRIMINASI

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

-

+
 
























BAB IV
PEMBAHASAN

1.1  Hakikat pluralitas sosial
Ada beberapa hakikat pluralitas sosial :
-          Jika budaya suatu bangsa memiliki banyak segi nilai-nilai dan lain lain maka disebut pluralitas. (Horace Kallen)
-          Teori yang seirama dengan relativisme dan curiga terhadap kebenaran. (Liberalisasi Pemikiran Islam)
-          Diskusi tentang etika sosial. (Raymond Plant)
-          Paham bahwa semua agama adalah benar. (Budi M)
-          Kerangka interaksi kelompok yang saling hormat dan toleransi. (Allister Mr. Grath)

1.2  Dampak postif dan negatif dari perbedaan SARA
Dampak positif :
-          Menciptakan keanekaragaman dan kebudayaan. (Nasikun, Sudarsono, Sulistyo)
-          Sarana memajukan pergaulan. (Pengaruh Keanekaragaman dalam Masyarakat Multikulturall)
-          Daya tarik wisata. (Mira Oktaviana)
-          Menciptakan keharmonisan dan toleransi. (Hasyim, 2008)
-          Meningkatkan solidaritas kelompok, muncul harapan terpendam, katalisator sosial, dan memperjelas norma dan tujuan kelompok. (Darson, Jhorgersah, Hernandes)
Dampak negatif :
-          Disiintregasi nasional. (Nasikun, Sudarsono, Sulistyo)
-          Perbedaan pandangan dan kepentingan serta menimbulkan bentrokan dan kerusuhan. (Ralf D)
1.3  Penyebab konflik yang berhubungan dengan perbedaan SARA
Penyebab konflik dari beberapa sumber :
a.       Harga diri dan kebanggan terusik.
Perbedaan sikap atau pendirian.
Benturan kepentingan.
(Pasurdi Supartan)
b.      Perbedaan individu dalam masyarakat.
Perbedaan pola kehidupan.
Perbedaan status sosial.
Perbedaan kepentingan atau tujuan.
Perbedaan perubahan sosial.
(Jurnal UPI)
c.       Ketidak adilan sosial.
Diskriminasi.
Tidak adanya penghargaan atau keberagaman.
(Dubas & Marks)
d.      Perbedaan individu dalam pendirian dan perasaan.
Perbedaan latar kebudayaan.
Perbedaan kepentingan.
(Ralf D)

1.4  Pengertian, tujuan dan manfaat pendidikan multikultural
Pengertian :
-          Sebagai konsep ide, rangkaian kepercayaan penjelasan yang mengakui pentingya keragaman budaya. (Banks 2001)
-          Kebudayaan pendidikan dalam mengakui, menerima perbedaan dan persamaan manusia menurut ras dan gender. (Sketer & Grant, 1998)
-          Rangkaian kepercayaan dalam mengakui pentingnya gaya hidup. (Bank, 2001)
-          Proses pembelajaran dengan tujuan mencipta. (Banks, 1995)
Tujuan :
-          Pengembangan literasi etnis dan budaya.
Perkembangan pribadi.
Klarifikasi nilai dan sikap.
Kompetensi multikultural.
Kemampuan keterampilan dasar.
Memperkuat pribadi dan reformasi sosial.
Memiliki wawasan kebangsaan yang kokoh.
Memiliki wawasan hidup yang lintas budaya.
Hidup berdampingan secara damai.
(Handont)

-          Awal : Membangun wacana dan kebijakan pendidikan.
Akhir : Berkarakter demokratis dan humanis.
(Muhaimin)

-          Mempelajari kelompok sosial yang berbeda untuk hidup dalam pluralisme.
(Bulifan)

-          Aktif menjadi manusia menghargai perbedaan.
(Tilar, 2003)

-          Sadar keragaman, kesetaraan, kemanusiaan, keadilan, demokrasi.
(Hasyim, 2008)

-          Kemampuan bertambah terhadap perbedaan.\
(Banks, 1995)

-          Menerima perbedaan.
(Intan Ayu L)

-          Memfasilitasi pembelajaran dan perbedaan etnis.
(Handout pendidikan multikultural)
Manfaat :
-          Konsep diri yang jelas, memahami kelompok etnis.
Memahami konflik antarnbudaya itu ada.
Mengenal keberagaman budaya.
(Gorski, 2001)
-          Mengajarkan kebenaran, tidak monopoli.
Alat membina kebenaran dunia.
Benteng pertahanan
Rasa penghargaan terhadap kebudayaan lain..
(Pierre L.V.D.B)
-          Memahami adanya pluralitas.
(The National)
-          Memfasilitasi pengalaman pendidikan.
Menjadikan manusia aktif di lokal, nasional, global.
(Garski)








BAB V
KESIMPULAN

            Pluralitas ialah berasal dari kata plural,  plural sendiri dalam bahasa Inggris berarti banyak. Akar kata plural adalah kata plus dalam bahasa Latin yang berarti ‘lebih’. Istilah banyak adalah istilah matematis yang dalam arti tertentu bebas nilai atau netral. Istilah banyak ini baru bisa memiliki arti kalau kepadanya ditambahkan kata lain. Jadi pluralitas sosial merupakan kondisi sosial dengan banyak tipe atau wujud.
            Dampak positif dan negativ yang ditimbulkan sama seperti dua sisi mata uang, sisi positivnya bisa memperkaya dan menambah keanekaragaman budaya nasional, bisa menambah daya tarik wisatawan internasional untuk berkkunjung ke wisata local. Dampak negativ yang di timbulkan juga banyak ketika pemerintah lepas kendali terhadap control tentang pluralitas itu sendiri, seperti banyaknya konflik sara yang terjadi di Indonesia.
            Hubungan penyebab konflik dengan perbedaan sara sebenarnya hanya satu yaitu tingginya egoisme suatu suku, ras, agama,  dan golongan itu sendiri yang berawal menimbulkan diskriminasi, berlanjut padak percekcokan kecil, dan kemudian berlanjut pada disintegrasi bangsa itu sendiri.
            Tujuan dan manfaat dari pendidikan multicultural banyak sekali, tapi yang paling utama adalah untuk mencintai semua agama, golongan, ras, dan suku serta menekankan kalau tidak ada agama, ras, suku dan golongan yang buruk, semua agama, ras, suku, dan golongan mempunyai kekurangan dan kelebihan masing. Dan karena adanya suku, ras, agama, dan golongan yang berbeda, terjadilah suatu keragaman budaya.
             



DAFTAR PUSTAKA
Banks, J.A. (1993).  Multicultural Education: Issues and Perspectives. Needham    Height, Massachusetts : Allyn and Bacon
Mahfud, Choirul. (2006). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta; Pustaka Pelajar
Mcgrath, Elister. 1994. Oxford : Blackwell Publisher
Naim, Ngainum dan Achmad Sauqi. (2008).  Pendidikan Multikultural, Konsep      dan Aplikasi.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Nasikun. (Tanpa Tahun). Sistem Sosial Indonesia. Yogyakarta : FISIPOL UGM
Pardi, Hasyim, dan Hartono, Yudi. (Tanpa Tahun). Pendidikan Multikultural di      Sekolah. Surakarta:UPT penerbitan dan Percetakan UNS
Sunarto, Kamanto dkk. (2004).  Multicultural Education in Indonesia and   Southeast Asia Stepping into the Unfamiliar. Jakarta: UI
Sutarno. (2007). Pendidikan Multikultural. Jakarta: Depdiknas
Sutomo. (2007). Handout Pendidikan Multikultural : Universitas Negeri     Yogyakarta
Tilaar, H.A.R. (2003). Kekuasaan dan Pendidikan Suatu Tinjauan dan Prespektif   Studi Kultural. Indonesia terapan:167






Tidak ada komentar:

Posting Komentar